Drive Shaft Adalah

Drive Shaft Adalah

Menahan Kendaraan Agar Tidak Mengalami Getaran Lebih

Baca Juga : Inilah Penyebab Indikator Bensin Motor Tidak Berfungsi

Selain itu, fungsi propeller shaft adalah untuk menahan kendaraan agar tidak mengalami guncangan saat komponen ini memindahkan tenaga penggerak ke bagian roda. Jika Anda menambahkan kecepatan, bagian ini juga akan melindungi munculnya getaran pada kendaraan.

Cara Mengetahui Ketika Axle Rusak

Axle jadi komponen penting dalam mobil, jadi wajib untuk menjaga dan merawatnya agar tetap bekerja dengan baik dan optimal. Ketika Anda melihat ada tanda-tanda keausan atau masalah dari axle, segera lakukan perbaikan. Adapun, cara untuk mengetahui jika axle rusak adalah:

Muncul bunyi keras ketika memasukkan gigi mobil;

Mulai terasa getaran sewaktu berkendara;

Mobil tidak bergerak maju maupun mundur meskipun mesin sudah menyala.

Dari ulasan tersebut, kini Anda tahu kan betapa pentingnya axle shaft untuk mobil kesayangan. Pastikan untuk selalu merawatnya secara rutin dan mengganti apabila mulai aus ke bengkel terdekat.

Agar memperoleh suku cadang axle yang asli, Anda bisa datang langsung ke bengkel resmi Suzuki. Informasi lebih lanjut, Anda dapat klik suzukitrada.co.id!

Propeller Shaft adalah salah satu komponen penting yang terdapat pada kendaraan. Komponen ini memiliki fungsi utama meneruskan putaran dari transmisi menuju gardan.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ada informasi lebih lanjut mengenai apa saja fungsinya serta bagian-bagian di dalamnya.

Pengertian Axle Shaft

Axle adalah sejenis komponen yang digunakan untuk menahan beban pada kendaraan. Komponen ini akan memindahkan gaya putaran yang berasal dari sistem transmisi ke bagian roda yang menempel di bagian axle.

Jumlah axle disesuaikan dengan jenis kendaraan. Secara umum, mobil akan mempunyai dua axle yang digunakan untuk memutar roda. Sedangkan kendaraan besar yang digunakan untuk mengangkut banyak penumpang atau muatan, akan memiliki jumlah axle yang lebih banyak.

Untuk mengidentifikasi berapa jumlah axle yang dimiliki oleh mobil Anda, sangat mudah caranya. Anda hanya perlu melihat berapa jumlah ban yang terpasang. Secara umum, mobil akan memiliki satu pasang di depan dan satu pasang di belakang. Maka, mobil memiliki dua set axle.

Komponen ini bertugas untuk menghubungkan antara gaya putaran dengan tenaga transmisi kendaraan. Tujuannya, untuk membuat kendaraan tersebut bergerak maju, mundur, atau bahkan melakukan manuver.

Gaya yang diperoleh dari transmisi, akan membuat poros gandar dapat berputar. Kemudian, roda yang terhubung pada poros juga akan ikut bergerak. Tanpa poros gandar ini, roda tidak akan bergerak mulus atau bahkan sama sekali tidak bergerak.

Menyalurkan Tenaga dari Transmisi ke Roda

Salah satu fungsi roda as adalah menyalurkan tenaga dari transmisi ke roda untuk menghasilkan putaran roda. Karena drive shaft berfungsi sebagai penghubung antara transmisi dan roda, tenaga yang dihasilkan oleh transmisi akan diteruskan dari transmisi ke roda.

Karena drive shaft harus menahan beban putar dan hentakan yang kuat karena bobot kendaraan, hentakan transmisi, dan putaran yang kencang, bahan yang digunakan harus kuat.

Karena itu, drive shaft umumnya dibuat dari bahan batang besi yang kuat, dan ujungnya dipasang dengan ball joint yang kokoh.

Jenis-Jenis Poros Propeller

Tipe pertama dari poros propeller bernama tipe 3 universal joint. Sesuai dengan namanya, untuk jenis yang satu ini memiliki 3 sambungan universal. Sambungan ini harus bisa mengatasi segala keadaan saat menyalurkan tenaga ke bagian differential.

Untuk membuat tipe yang satu ini, harus memenuhi beberapa persyaratan. Pertama adalah putaran yang dihasilkan harus sehalus mungkin dan tidak boleh mengeluarkan suara.

Kedua, dilengkapi dengan konstruksi yang tahan lama dan bentuknya sederhana. Persyaratan terakhir adalah sambungan ini harus dapat menghindari terjadinya kerusakan pada komponen kendaraan yang lain ketika poros sedang bekerja.

Berikutnya adalah tipe 2 universal joint. Untuk tipe yang satu ini hanya memiliki 2 sambungan saja. Ada dua fungsi untuk tipe yang satu ini, pertama adalah sebagai pengatur proses transfer tenaga pada propeller agar bekerja secara halus.

Fungsi kedua adalah untuk memantau kerja dari propeller shaft saat kendaraan berada di jalanan yang turun atau naik.

Salah satu bagian penting yang ada dalam sebuah sistem transmisi mobil adalah drive shaft. Bagian tersebut juga dikenal dengan sebutan axle shaft yang memiliki fungsi untuk membuat roda mobil berputar. Salah satu ujung drive shaft terhubung ke sistem transmisi, sementara ujung lainnya terhubung ke roda.

Drive shaft biasa ditemukan pada mobil dengan sistem penggerak roda depan, seperti Front Engine Front Wheel Drive (FF), All Wheel Drive (AWD), atau Four Wheel Drive. Salah satu fungsi penting dari drive shaft adalah untuk menggantikan fungsi poros propeller. Drive shaft berbentuk tabung logam panjang yang menghubungkan transmisi ke rakitan yang berbeda dalam sistem penggerak roda.

Komponen penting mobil ini terbuat dari baja atau aluminium dan dibuat dengan cara yang dimaksudkan untuk menahan torsi dan getaran yang tinggi. Untuk lebih jelas mengenai drive shaft, mulai dari fungsi dan komponennya, mari simak ulasan di bawah ini:

Dalam sistem penggerak roda mobil, ada beberapa komponen yang disebut sebagai "shaft". Salah satunya adalah drive shaft, yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan axle shaft, yaitu meneruskan perputaran ke roda.

Namun, ada perbedaan antara drive shaft dan axle shaft. Drive shaft memiliki desain yang lebih fleksibel karena perubahan sudut putar dan memiliki kemampuan untuk bergerak maju dan mundur. Pada bagian drive shaft, komponen yang disebut CV joint terhubung dengan roda, dan ujung lainnya disebut tripod point terhubung dengan transmisi.

Secara umum, ada tiga fungsi utama dari drive shaft adalah sebagai berikut:

Meneruskan Tenaga Penggerak Ketika Kendaraan Melewati Jalanan yang Tidak Rata

Ketika kendaraan Anda melewati jalanan yang tidak rata atau bergelombang, fungsi ini akan bekerja. Jadi, kendaraan akan tetap aman walaupun propeller sedang bekerja untuk meneruskan tenaga ke bagian gardan.

Fungsi terakhir dari propeller shaft adalah untuk menjaga jarak antara differential dengan bagian transmisi ketika kendaraan Anda sedang berada di jalanan yang terjal.

Mengenal Fungsi Poros Propeller

Komponen Poros Propeller

Fungsi dari komponen propeller yang satu ini adalah untuk mengikat bagian slip yoke di drive shaft. Drive shaft itu merupakan salah satu poros penggerak pada kendaraan.

Real Universal Joint memiliki nama lain sambungan universal belakang. Fungsi bagian yang satu ini adalah untuk melenturkan sambungan pada penghubung drive shaft ke yoke.

Selain itu, propeller juga memiliki bagian lain bernama Yoke yang fungsinya sebagai jembatan penghubung antara differential belakang dengan porosnya.

Komponen propeller shaft yang berikutnya adalah Slip Yoke. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan sambungan universal yang ada di bagian depan dengan poros dari output transmisi.

Berikutnya ada front universal joint yang bertugas sebagai pengikat slip yoke agar tidak bergerak ketika poros penggerak bekerja.

Mengenal Beragam Jenis Sambungan Universal (Universal Joint)

Salah satu komponen yang terdapat pada propeller shaft adalah flexible joint. Jenis yang satu ini terdiri dari karet kopling keras dan terdapat di antara dua yoke berbentuk kaki tiga.

Jenis kedua bernama constant velocity joint yang berfungsi untuk membantu proses pemindahan tenaga dengan lembut.

Baca Juga : Tips Aman Memilih Box untuk Sepeda Motor

Selanjutnya adalah trunion joint yang dibuat dengan kombinasi berbagai jenis hooke’s dan slip joint. Di dalamnya terdapat sebuah tali yang berfungsi untuk membantu proses masuknya poros propeller ke ujung pin.

Namun, sebenarnya untuk model yang satu ini sudah jarang digunakan karena trunion joint tidak mampu memberikan tenaga putar maksimal dibanding jenis lainnya.

Jenis lain bernama slip joint yang berfungsi untuk mengatur perubahan panjang pada poros propeller ke bagian differential. Hal ini juga dapat membantu menjaga jarak antara propeller dengan differential agar bisa bekerja dengan baik.

Sesuai dengan fungsi propeller shaft adalah memindahkan tenaga penggerak ke bagian differential agar roda kendaraan dapat bekerja dengan maksimal. Sedangkan Hookes joint dibagi lagi menjadi 2 macam tipe lagi yaitu tipe shell bearing cup.

Jenis kedua bernama tipe solid bearing cup. Perbedaan di antara keduanya adalah yang pertama bisa dibongkar sedangkan untuk bearing cup tidak.